Semarak Perayaan Ulang Tahun Sambu Group Ke-54

Detikriau – Perhelatanulangtahun Sambu Group yang ke-54 kembali digelar secara virtual di tahun 2021 ini.

Kegiatan yang dilaksanakan  pada 8 Desember 2021 ini bertemakan “Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh”, Sambu Group mengajakseluruh karyawan, tenagakerja, pemangku kepentingan, serta petani kelapa untuk dapat berinteraksi dan menikmati perayaan ulangtahun meski secara virtual.

“Tahun ini kami kembalimenyelenggarakan perayaan ulang tahun Sambu Group secara daring mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Kegiatan berpusat di Jakarta dengan peserta kegiatan yang berada di seluruh lokasi usaha Sambu Group baik di Indonesia serta Singapura.” Tutu rDwiantoArif W, Corporate Communication Manager Sambu Group.

Meskipun merayakan dalam kondisi pandemic dengan segala keterbatasannya, acara tetap berlangsung dengan meriah dan agenda tahunan ini selalu menjadi moment yang dinantikan bagi seluruh komponen perusahaan.

Sebelumnya telah disiapkan rangkaian kegiatan untuk karyawan guna menyemarakkan ulang tahun Sambu Group. Mulai kompetisi artikel menggunakan platform Facebook, kompetisi video reels di Instagram, lomba menggambar anak, serta kompetisi video memasak.

Saat live event dilakukan berbagai games interaksi, baik untuk karyawan maupun tamuu ndangan. Taklupa doorprizes dengan beragam hadiah menarik.

Puncaknya adalah video persembahan dari setiap lokasi usaha. Semakin menambah kemeriahan karena dikompetisikan, sehingga memantik kompetisi sehat dalam menyambut hari special ini. Setiap lokasi usaha berupaya memberikan yang terbaik dalam kegiatan ini.

“Tema yang diusung dalam perhalatan tahun ini adalah Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh. Hal ini menggambarkan perjalanannya panjang perusahaan menghadapi tantangan dari beragam aspek kehidupan dan bisnis. Bukannya melemahkan, hal ini justru menguatkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Sambu Group layaknya besi, semakin ditempa semakin kuat dan semakin baik kualitas serta elok bentuknya. Dan layaknya kelapa, meski diterpa angin, ia tetap bertumbuh, berbuah dan memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya,”ujar Dwianto Arif.

“Pandemi yang melanda tidak boleh menyurutkan langkah. Perusahaan terus berinovasi dan mencari terobosan terbaik. Kami sekaligus bersyukur dalam situasi ini perusahaan masih bisa beroperasi dan meraih beragam pencapaian.”papar Dwianto Arif.

“Terimakasih kami ucapkan atas dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Terimakasih kepada para petani kelapa yang terus berkontribusi dan memasok kelapa kepada kami. Sehingga bersama, kita bisa menyebarluaskan kebaikan kelapa Indonesia keseluruh dunia. Dan terimakasih kepada semua pihak yang terus mendukung keberlanjutan ekosistem kelapa Indonesia.” Tutup Dwian toArif.

Selamat ulang tahun yang ke-54 Sambu Group: Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh!./*

Salahgunakan APBDesa, Polisi Tangkap Kades Pelanduk

Tembilahan, detikriau – Sat Reskrim Polres Indragiri Hilir (Inhil), menetapkan seorang Kepala Desa (Kades) berinisial N sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Korupsi.

Kades Pelanduk , Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhi ini diduga menyalahgunakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Pelandukl.

Penetapan tersangka terhadap N ini setelah penyidikan yang dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) di Ruang Unit II Sat Reskrim Polres Inhil, Senin (6/12/21).

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasat Reskrim Amru Abdullah menjelaskan, dugaan tindak pidana korupsi ini dilakukan N  pada tahun anggaran 2020 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.855.173.150,-.

“Penetapan terhadap N dilakukan sekira pukul 10.00 WIB. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dilakukan Penangkapan dan Penahanan,” ungkap AKP Amru melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/21).

Menurutnya, penetapan ini sehubungan dengan Sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Saat ini tersangka telah dimasukan ke Rutan Polres Inhil untuk menunggu proses selanjutnya,” pungkas AKP Amru./*

Hibah Sambu Group, Renovasi Kantor Tempat Pemeriksaan Imigrasi Sungai Guntung

DETIKRIAU – Sambu Group yang diwakili Ahlim Ginting menghibahkan hasil  renovasi Kantor Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Sungai Guntung kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan Bp. Yulizar, senin (6/12/21)

Dalam kesempatan tersebut Ahlim Ginting menyatakan bahwa hibah hasil renovasi Kantor TPI Sungai Guntung ini merupakan salah satu bentuk  kepedulian Sambu Group dalam menunjang kegiatan keimigrasian khususnya di Sungai Guntung, Kab. Indargiri Hilir, Riau.

Beliau menambahkan renovasi yang dilakukan meliputi pembangunan pagar, penggantian atap, penggantian plafon dan pekerjaan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan Yulizar menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Sambu Group dalam renovasi kantor TPI Sungai Guntung tersebut.

 “Dengan adanya renovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian pada TPI Sungai Guntung” lanjut Beliau/*

54 Tahun Sambu Group:

Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh

Detikriau – Beroperasi sejak tahun 1967, Sambu Group telah melewati banyak tantangan dan cobaan. Sebagai industri yang berfokus pada pengolahan kelapa terpadu di Indonesia, tempaan berbagai persoalan menjadikan Sambu Group semakin kuat. Baik saat fluktuasi pasar, krisis moneter dunia, perubahan iklim cuaca, hingga pandemi Covid-19 melanda. Eksistensi Sambu Group hingga kini memperlihatkan ketangguhannya dalam melewati berbagai kondisi.

Menjelang akhir dari tahun 2021, tepatnya tanggal 5 Desember 2021, Sambu Group genap berusia 54 tahun. Bukanlah suatu usia yang muda dan perjalanan yang mudah bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan terutama dalam menghadapi pandemi dan anacaman kesehatan seperti saat ini.

Tema yang diusung untuk ulang tahun Sambu Group kali ini adalah “Ditempa Semakin Tangguh, Diterpa Semakin Bertumbuh”. Sambu Group menggambarkan perjalanannya yang kerap menghadapi tantangan dari beragam aspek kehidupan dan bisnis.

Dalam perjalanannya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem kelapa, banyak cobaan dan tantangan yang dihadapi Sambu Group. Bukannya melemahkan, hal ini justru menguatkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Sambu Group banyak mengambil pelajaran dan nilai, sehingga menjadi pengalaman berharga, yang memperkaya serta memperkuat eksistensinya.

A Ginting selaku Humas Sambu Group menyampaikan, “Eksistensi Sambu Group tak lepas dari dukungan beragam pemangku kepentingan yang solid dan saling mendukung untuk menghadapi beragam terpaan ujian. Termasuk dengan petani kelapa, yang bersama bahu membahu, dan memiliki kesalingtegantungan. Dengan tekad besar untuk berkembang bersama seluruh pemangku kepentingan, Sambu Group terus berupaya untuk berkontribusi dan memajukan wilayah sekitar operasional melalui bisnis yang berkelanjutan.”

Berbagai persoalan memang akan ada dan menerpa, namun Sambu Group bersama seluruh pemangku kepentingan, bertekad untuk mengatasinya serta keluar sebagai pemenang, demi keberlangsungan dan keberlanjutan ekosistem kelapa.

Perjalanan lebih dari setengah abad ini selayaknya menjadi tolak ukur sebagai perusahaan yang tidak hanya mampu bertahan namun juga memberi sebanyak mungkin manfaat bagi sekitarnya. Bersama pemangku kepentingan lainnya, Sambu Group siap menempuh perjalanan panjang berikutnya.

“Selamat ulang tahun Sambu Group yang ke-54. Layaknya besi, semakin ditempa semakin kuat dan semakin baik kualitas serta elok bentuknya. Dan layaknya kelapa, meski diterpa angin, ia tetap bertumbuh, berbuah dan memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya. Sukses dan maju terus Sambu Group!”, tutup A Ginting./*

Utang Membengkak, BPK Khawatir Pemerintah Tak Sanggup Bayar

Jakarta – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khawatir kemampuan pemerintah dalam membayar utang dan bunga utang menurun. Pasalnya, terjadi tren penambahan utang terutama akibat pandemi Covid-19. Pertumbuhan utang dan biaya bunga yang ditanggung pemerintah ini melampaui pertumbuhan PDB nasional.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, pandemi Covid-19 memang telah meningkatkan defisit, utang, dan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang berdampak pada pengelolaan fiskal.

“Meskipun rasio defisit dan utang terhadap PDB masih di bawah rasio yang ditetapkan dalam Perpres 72 dan UU Keuangan Negara, tapi trennya menunjukkan adanya peningkatan yang perlu diwaspadai pemerintah,” kata Agung dalam Rapat Paripurna, Selasa (22/6/2021)

Agung menuturkan, penurunan kemampuan bayar pemerintah menjadi dikhawatirkan lantaran indikator kerentanan utang tahun 2020 melampaui batas yang direkomendasikan IMF dan International Debt Relief (IDR).

Asal tahu saja sepanjang tahun 2020, utang pemerintah sudah mencapai Rp 6.074,56 triliun. Posisi utang ini meningkat pesat dibandingkan dengan akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 4.778 triliun.

BPK menyoroti, rasio debt service terhadap penerimaan sebesar 46,77 persen. Angkanya melampaui rekomendasi IMF pada rentang 25-35 persen. “Begitu juga dengan pembayaran bunga terhadap penerimaan sebesar 19,06 persen, melampaui rekomendasi IDR sebesar 4,6-6,8 persen dan rekomendasi IMF sebesar 7-10 persen,” tutur Agung.

Kemudian, rasio utang terhadap penerimaan sebesar 369 persen, melampaui rekomendasi IDR sebesar 92-167 persen dan rekomendasi IMF sebesar 90-150 persen.

“Tak hanya itu, indikator kesinambungan fiskal Tahun 2020 yang sebesar 4,27 persen juga melampaui batas yang direkomendasikan The International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5411 – Debt Indicators yaitu di bawah 0 persen,” pungkas Agung.

Sepanjang tahun 2020, pendapatan negara dan hibah mencapai Rp 1.647,78 triliun atau 96,93 persen dari anggaran. Sedangkan realisasi belanjanya mencapai Rp 2.595,48 triliun atau 94,75 persen. Dengan demikian, fiskal mengalami defisit sebesar Rp 947,70 triliun atau sekitar 6,14 persen dari PDB. Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia berkomitmen mengembalikan defisit sekitar 3 persen dari PDB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Utang Membengkak, BPK Khawatir Pemerintah Tak Sanggup Bayar”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/06/22/152229226/utang-membengkak-bpk-khawatir-pemerintah-tak-sanggup-bayar.

Besok PLN Tembilahan Padamkan Listrik

Tembilahan, detikriau  – Sinkronisasi  Gardu Induk (GI) ke sistem jaringan tegangan menengah, besok, sabtu, tanggal 19 April 2021, PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tembilahan lakukan pemadaman listrik disejumlah wilayah.

Pemadaman terencana ini diumumkan mulai diberlakukan pada pukul 10.00 Wib.

Daerah terdampak pemadaman meliputi:

Jl. Baharuddin Yusuf,  Jl Trimas,  Jl Tanjung harapan,  Jl Lingkar 1, Jl Lingkar 2, Jl Gunung daek, Jl Batang Tuaka, Jl Pekan Arba, Jl Telaga biru, Jl Mandala,  Jl Mutiara, Jl Budiman, Jl Ipeda, Jl Pelajar, JL Sabilal Muhtadin, Jl Suhada dan sekitarnya.

Baca juga: Klaim Sakit Pasca Vaksin, Isu

Selanjutnya,  Jl H. Said, Jl. Kartini, Jl Abdul Manap, Jl H Sadri, Jl Diponegoro,  Jl Kapten Muktar, Jl Sultan Syarif Kasim, Jl Khalidi, Jl Gajah mada, Jl Sudirman, Jl Hang Tuah, Jl M Boya, Jl Suntung ardi, Jl Pangeran Hidayat, JL KH Dewantara, Jl Handayani, JL Datuk Bandar, JL Kembang.

Jl Veteran, Jl Swarna bumi, Jl keritang, Jl Pendidikan dan sekitarnya.  Jl M Yamin, Jl Terusan mas,  Jl Subrantas,  Jl Skb, Jl Stadion, Jl Sei Beringin, Getek, Jl Inpres prt 21.

Kemudian, Parit cinta kasih dan sekitarnya. Sei Luar, Parit Jamrah, Sei Empat, Belanta Raya, Simpang Gaung, Pungkat, Soren, Jerambang, Simpang Jaya, Rambaian, Kelumpang, Semambu Kuning, Lahang Baru, Sungai Baru, Lahang Lama, Terusan Kempas , Lahang hulu, Kuala Lahang, Lahang tengah, Sei Dusun, Sei Cakah, Sei Prirng, Tasik  Raya, Desa Gemilang, Sei Iliran, Teluk Pergam, Teluk Sungka, Tuwasan, Teluk Pantaian, Dusun Murni, Teluk Pinang, serta Kuala Gaung dan sekitarnya./*

Klaim Sakit Pasca Vaksin, Isu

Tembilahan, detikriau.org – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dr. H. Afrizal D, MM menegaskan, seorang pria berinsial SS (56) yang diklaim sakit pasca divaksinasi Covid-19 hanya sebatas isu. Faktanya, pria yang merupakan seorang Ketua RT di wilayah Kecamatan Tembilahan itu memang telah memiliki riwayat sakit hipertensi.

Menurut dr Afrizal, KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, umumnya terjadi sesaat setelah penyuntikan atau paling tidak 3 jam setelahnya. Pada kasus SS (56), diketahui gejala sakit muncul 3 hari pasca penyuntikan vaksin Covid-19.

“Jadi, berdasarkan hal tersebut, kami selaku pihak medis menyimpulkan sakit yang diderita pasien SS bukan merupakan efek dari vaksinasi Covid-19. Beliau divaksin pada tanggal 20 Mei,” tutur dr Afrizal melalui keterangan tertulis, Rabu (16/6/2021) sore.

SS yang kini dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, didiagnosa menderita stroke karena hipertensi atau Hemiparese dextra EC stroke dan hipertensi emergency. Pasien SS telah dirawat selama 9 hari di RSUD Puri Husada Tembilahan terhitung sejak 23 Mei lalu.

“Pasien mengalami lemah tangan dan kaki kanan, sering sakit kepala sebagai tanda-tanda gejala penyakit stroke,” ungkap dr Afrizal.

Menanggapi isu yang beredar, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hilir, Trio Beni Putra mengharapkan kebijaksanaan masyarakat dalam menerima informasi, khususnya seputar vaksinasi Covid-19.

“Diharapkan kepada masyarakat tidak berspekulasi, seperti dalam kasus pasien SS sebelum adanya hasil diagnosa atau kesimpulan oleh pihak yang berkompetensi dan berkualifikasi. Kalau tanpa dasar, nanti jadinya fitnah,” tutur Trio./*

Perlukah mencuci buah kurma sebelum dimakan?

Mendahulukan memakan buah kurma saat berbuka puasa merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ

“Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan (HR. Al-Tirmidzi).

Mengutip food.detikcom, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan tiga butir kurma sebelum akhirnya makan makanan yang berat.

Selain merupakan sunnah nabi, berbuka puasa dengan buah kurma dapat memberikan banyak khasiat kesehatan. Biasanya ada dua jenis kurma, yaitu kurma kering dan kurma segar.

Namun, sebelum mengonsumsi kurma ada baiknya untuk mencuci terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk menyerap debu dan kontaminasi kuman pada pembungkus saat pengemasan.

Perlu diketahui bahwa semua jenis kurma baik yang kering maupun yang fresh, kemudian dikemas atau tidak, semuanya belum dicuci sebelum sampai ke tangan konsumen. Karenanya disarankan untuk mencuci kurma dengan tepat.

Namun, jangan sampai kurma terkelupas saat dicuci. Selain itu, mencuci kurma sebaiknya saat ingin dikonsumsi saja. Hindari untuk mencuci semua kurma kemudian menyimpannya di dalam kulkas dan dibiarkan menumpuk.

Hal tersebut dapat merusak tekstur kurma dan kulitnya mengendur, sehingga masa simpannya menurun. Bukan hanya itu, cara tersebut juga bisa menyebabkan fermentasi dan rasa buah yang tidak enak, lapor Crystaldates.co.

Jadi sebaiknya mencuci kurma beberapa buah yang ingin dimakan saja. Sementara sisanya kembali disimpan dalam kemasan yang tertutup rapat. Lantas bagaimana cara mencuci kurma?

Seorang pengguna TikTok dengan akun @azween_muzani membagikan tips mencuci kurma dalam sebuah video singkat. Pertama siapkan wadah berupa baskom dan saringan.

Kemudian, masukkan kurma ke dalam baskom. Masukkan garam dan tambahkan air. Tunggu selama beberapa menit, lalu pindahkan kurma ke wadah lain menggunakan saringan.

Cara tersebut dapat menyisakan debu-debu pada wadah. Selain mencuci kurma, menyimpan kurma juga ada caranya. Cara menyimpan kurma berbeda-beda tergantung dengan jenisnya.

Biasanya kurma yang fresh atau basah perlu disimpan pada suhu rendah di lemari es atau freezer. Namun, berbeda dengan kurma kering yang tidak memerlukan pendinginan sama sekali./*

Tangkap Warga Tanah Merah, Polisi Sita 12 Paket Shabu

Tanah Merah, detikriau.org – Unit Reskrim Polsek Tanah Merah Polres Inhil menangkap pelaku penyalahgunaan narkotika berinisial B dirumah kediamannya di Jalan Yos Sudarso, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kab Inhil, Riau pada minggu, 28 maret 2021 malam.

Dari tangan pria berusian 37 tahun dengan nama sapaan lainnya, skelo ini berhasil disita 12 paket shabu.

Keterangan Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan yang disampaikan oleh Kasubbag Humas AKP Warno melalui pesan tertulis, senin (29/3), keberhasilan pengungkapan kasus diawali dengan diterimanya informasi dari masyarakat. Penangkapan pelaku dipimpin langsung Kapolsek Tanah Merah, AKP Liber Nainggolan.

“Saat penggeledahan ditemukan 12 paket diduga narkotika jenis sabu dibungkus dengan plastik bening yang diletak dilantai rumah,” ujar AKP Warno.

Kepada petugas, skelo mengaku barang haram tersebut didapatkannya dari Is.

“Unit Reskrim Polsek Tanah Merah langsung melakukan pengembangan ke rumah Is di Jalan Pemda Desa Tanah Merah, namun Is sudah melarikan diri dan rumah dalam keadaan terkunci,” tuturnya.

Tak pelak, rumah Is pun digeledah, akan tetapi Unit Reskrim Polsek Tanah Merah tidak menemukan barang bukti.

“Pelaku B beserta barang bukti lainnya diamankan ke Polsek Tanah Merah untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Berat sabu belum ditimbang,” akhiri AKP Warno./dro

Keburu Ditangkap Polisi, Jutaan Uang Hasil Rampokan Belum Dinikmati

Tanah Merah, detikriau.org – Belum sempat menikmati  hasil kejahatannya, Atong (39), warga Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau keburu ditangkap polisi. Atong diamankan berikut barang bukti uang tunai milik korban dengan jumlah nominal masih utuh hanya berselang tujuh jam setelah menjalankan aksi.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan yang disampaikan oleh Kasubbag Humas AKP Warno, menjelaskan bahwa saat ini Atong diamankan di Mapolsek Tanah Merah Polres Inhil.

“Tim Opsnal Polsek Tanah Merah yang menerima laporan dari korban langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku di rumahnya beserta barang bukti,” jelas AKP Warno, senin (22/3/21)

Menurut Warno, dari tangan pelaku yang ber-KTP Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepri ini berhasil diamankan Barang Bukti uang tunai senilai Rp8.585.000,- berikut satu unit kapal motor jenis pompong yang digunakan oleh pelaku saat menjalankan kejahatannya.

Sebelumnya, tindak pencurian dengan kekerasan dilakukan Atong pada minggu tanggal 21 maret 2021 terhadap korban H Daeng Marola (60) sekira pukul 03.00 Wib.

Korban yang saat itu dalam keadaan tertidur lelap tiba-tiba terbangun  setelah menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya melalui pintu samping yang dikunci hanya menggunakan seutas tali nilon.

Pelaku yang mengetahui korban terbangun seketika mencekik leher korban sambil menodongkan sebilah pisau kearah dada korban.

Korban secara spontan berteriak meminta tolong sehingga pelaku panik dan kabur melarikan diri melalui pintu yang semulanya digunakan pelaku masuk kedalam rumah.

Setelah pelaku berhasil melarikan diri, korban memeriksa keadaan didalam rumah dan mendapati tas miliknya yang berisi uang tunai senilai Rp8.585.000 sudah dalam keadaan kosong.

Selanjutnya korban bersama anaknya mengejar pelaku dengan menggunakan kapal motor jenis pompong kearah Kuala Desa Sungai Laut, tempat diduganya pelaku melarikan diri.

Namun pelaku tidak ditemukan, sehingga korban beserta anaknya memutuskan singgah ke rumah keluarganya yang berlokasi di Desa Sungai Laut untuk beristirahat dan menceritakan kejadian yang baru saja menimpa dirinya kepada pihak keluarga.

Pagi harinya, korban beserta anaknya melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Sungai Laut dan kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi ke Polsek Tanah Merah untuk penanganan lebih lanjut./dro